Sebuah Jurnal

Perjalanan Menuju Changi International Airport |SG 2025


Singapura menjadi negara pertama yang saya kunjungi di tahun 2025. Saya tidak bisa lebih bersyukur atas berkat Tuhan dan kesempatan yang masih diberikan kepada saya untuk bisa menikmati pengalaman ini.

 

Awalnya tidak ada agenda khusus untuk balik lagi ke Singapura, hanya setiap hendak pulang dari Singapura, hati kecil ini selalu berbisik: nanti balik lagi ya. Banyak teman- teman dan netizen yang bilang mahal, ngapain balik. Namun bagi saya Singapura tidak selalu tentang mahal dan mewah. Banyak cara untuk menikmati negeri kecil ini tanpa harus menguras kocek yang terlalu dalam.

 

Sebagai warga Medan, saya sangat senang saat mendengar berita bahwa Jetstar akan kembali terbang dari Kualanamu menuju ke Singapura. Selain karena harganya yang terjangkau, pengalaman sebelumnya menumpang maskapai asal negeri kangguru ini lancar-lancar saja. Tiket seharga 450 ribu ditawarkan untuk berangkat ke Singapura. Dengan biaya proses 50 ribu, saya pun mengantongi tiket pergi ke negeri singa.

 


Airbus A320 yang saya tumpangi berangkat tepat waktu dan cuaca juga bagus sehingga tidak ada drama turbulensi dan keterlambatan ketibaan. Seandainya kalian lapar atau ingin mengudap, ada makanan dan camilan yang bisa dibeli di pesawat.

 

makanan, minuman, dan suvenir yang bisa dipesan di pesawat



Pesawat mendarat pada pukul 22:08 waktu setempat di Terminal 4 (T4) Changi International Airport. Setelah selesai imigrasi sat set, karena memang senyaman itu ya kalau sudah bicara imigrasi di Singapura yang pakai autogate. SGAC juga sudah diisi sebelum berangkat jadi makin cepat.

 

Pada perjalanan kali ini, saya sengaja memilih penerbangan malam untuk menghemat jatah cuti yang kian menipis dan juga untuk menghemat pengeluaran. Pas sekali penerbangan malam Jetstar itu ada di hari Kamis. Jadi saya hanya perlu cuti di hari Jumat. Karena sudah malam dan sayang biaya hostel, saya memilih untuk tidur di bandara saja karena gratis.

 

jadwal shuttle bus

Maka dari T4 saya pun menumpang shuttle bus gratis ke T2. T2 ini menurut saya lebih nyaman untuk kaum ngemper ya karena banyak area tersembunyi di balik tanaman- tanaman yang ada di sana. Jadi ya nggak terekspos banget lah ya kalau lagi tidur.

 

Pengalaman tidur di sini tahun lalu, saya kedinginan karena hanya berbekal syal. Kali ini saya melakukan sedikit persiapan. Turut serta dalam perjalanan saya sebuah sleeping bag yang saya beli dari toko online. Dan ternyata kantung tidur ini membantu sekali. Saya suka 😊 Tak ketinggalan Mama sudah membekali perjalanan saya dengan makanan dan buah- buahan. Setelah menemukan area tidur, saya makan dulu sebelum tidur.

 

Sedikit membahas kantung tidur ini iya teman- teman. Sudah lama saya kepengin membeli sebuah kantung tidur dan hari ini kesampaian juga. Karena penggunaannya tidak untuk di alam, lebih ke dalam ruangan (baca: tidur gratis), saya membeli yang tidak terlalu berat. Naturehike CNK2300SD016 warna army green ini menjadi pilihan saya. Untuk menangkal dinginnya pendingin ruangan bandara, kantung dengan insulasi 150g/m2 ini sudah cukup membuat saya tetap hangat dan bisa tertidur tanpa menggigil.

 

Menariknya lagi, kantung tidur yang berukuran 190cm (+35cm hoodie) x 75cm ini bisa dibuka dan dijadikan sebagai selimut. Hoodie-nya juga bisa dipasang sebagai alas kepala ataupun dipakai sebagai penutup kepala. Saya belum terlalu mahir menggunakannya. Kantung tidur ini saya beli seharga 328 ribu sudah termasuk diskon dan ongkos kirim.

 

Kembali lagi ke acara menginap gratis ini. Awalnya saya tidak terbiasa menginap di bandara. Tapi demi kelancaran jajan di negeri singa ini maka saya pun membiasakan diri. Dan ternyata oke juga loh! Bangun pagi bisa langsung ke hostel karena pukul 05:31 MRT sudah beroperasi. Setelah cuci muka dan isi perut dengan bekal dari Mama, saya pun bertolak ke food centre dekat hostel. Tidak bisa ke hostel dulu karena reception baru buka pukul 09:00 pagi nanti.

 

Kebetulan kopi yang dicari ada di food centre ini. Pagi yang indah waktu itu karena matahari bersinar terik. Jumpa di cuap- cuap selanjutnya ya.

Be First to Post Comment !
Post a Comment