Sebuah Jurnal

Menginap di Wink SG @ McCallum Street Singapore | SG 2025


 

Hotel kapsul selalu menjadi pilihan saya kala melalukan perjalanan solo. Bagi saya, berpergian bukan sekadar mengunjungi tempat wisata, tempat menginap juga menjadi salah satu aspek penting yang saya kepoin sebelum eksekusi. Bisa tertidur lelap dalam sebuah perjalanan itu menurut saya sebuah kemewahan karena tidak setiap kamar bisa membuat kita tidur nyenyak.

 

Jauh sebelum berangkat, saya sudah mereservasi sebuah kapsul yang berlokasi di Telok Ayer di area CBD. Tentu saja harus yang free cancellation untuk berjaga- jaga seandainya saya batal ke Singapura. Puji Tuhan saya tetap jadi berangkat dan akhirnya bisa mencoba untuk menginap di kapsul yang terletak di lantai tiga sebuah bangunan tua di area yang dipenuhi gedung pencakar langit ini.

Perjalanan Menuju Changi International Airport |SG 2025


Singapura menjadi negara pertama yang saya kunjungi di tahun 2025. Saya tidak bisa lebih bersyukur atas berkat Tuhan dan kesempatan yang masih diberikan kepada saya untuk bisa menikmati pengalaman ini.

 

Awalnya tidak ada agenda khusus untuk balik lagi ke Singapura, hanya setiap hendak pulang dari Singapura, hati kecil ini selalu berbisik: nanti balik lagi ya. Banyak teman- teman dan netizen yang bilang mahal, ngapain balik. Namun bagi saya Singapura tidak selalu tentang mahal dan mewah. Banyak cara untuk menikmati negeri kecil ini tanpa harus menguras kocek yang terlalu dalam.

 

Sebagai warga Medan, saya sangat senang saat mendengar berita bahwa Jetstar akan kembali terbang dari Kualanamu menuju ke Singapura. Selain karena harganya yang terjangkau, pengalaman sebelumnya menumpang maskapai asal negeri kangguru ini lancar-lancar saja. Tiket seharga 450 ribu ditawarkan untuk berangkat ke Singapura. Dengan biaya proses 50 ribu, saya pun mengantongi tiket pergi ke negeri singa.